20 Nov 2010

Unsur Penting dalam Upacara Adat Batak Toba

Pada setiap upacara adat tradisional Batak Toba, 'Dalihan Na Tolu' adalah Unsur Penting
'Dalihan Na Tolu' terdiri dari 'hula-hula'(Saudara Ipar/saudara ipar orangtua), 'Dongan sabutuha'(Saudara satu marga) dan 'boru'(Saudara Perempuan) yang berpartisipasi aktif dalam upacara tersebut.
Dalam Upacara biasanya dimulai dengan makan bersama kemudian 'Marhata' (Berbicara tentang hal-hal penting dalam upacara pernikahan menurut adat).
Dalam 'marhata', unsur-unsur 'Dalihan Na Tolu' adalah orang-orang utama
yang mempunyai peranan penting dalam berbicara tentang adat.
Tindak tutur pidato yang digunakan berbeda oleh 'hula-hula', 'Dongan sabutuha' dan 'boru' sesuai dengan posisi mereka dalam upacara tersebut.

Jenis tindak tutur dan fungsi 'hula-hula', 'Dongan sabutuha' dan 'boru' dalam upacara Adat Batak. tindak tutur yang ditemukan dalam upacara adat Batak.
Ada 12 jenis tindak tutur:
1. Memberi salam
2. memberkati
3. memuji
4. Meminta
5. menjanjikan
6. menyarankan
7. mengingatkan
8. pengucapan
9. berterima kasih
10. menjawab
11. menjelaskan
12. bertanya.
Dari jenis tindak tutur, tindakan pidato yang dominan adalah meminta yang digunakan oleh'hula-hula' dan 'Dongan sabutuha'. Sedangkan menjawab dan menjelaskan dominan dilakukan oleh 'boru'.

Pidato tindakan yang digunakan dalam 'marhata' berbeda dengan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semua tindak tutur dilakukan secara formal. Dalam setiap upacara adat batak, Unsur 'Dalihan Na Tolu' bertindak sebagai kunci utama berjalannya upacara adat. Terutama pada upacara adat seperti Pernikahan, Kelahiran anak dan kematian(penguburan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar