V. PARSING
Dalam topik ini kita akan membahas Parsing. Yang dimaksud dengan parsing dari sebuah kalimat adalah konstruksi atau pembentukan Pohon Sintaks untuk kalimat tersebut, atau lebih tepat sebagai proses pendefinisian produksi yang apabila diterapkan dengan recursion akan menghasilkan kalimat atau pernyataan yan legal.
Contoh Parsing :
Ini merupakan proses derivasi suatu produksi.
Diketahui produksi definisi bahasa :
(1) →
(2) → W | X | Y | Z
(3) → + | - | * | /
Parsing pernyataan W – X
Dengan menggunakan (2) - X
Dengan menggunakan (3) X
Dengan menggunakan (2)
Dengan menggunakan (1)
Pemecahan (parse) tersebut dijabarkan menurut rangkaian produksi, yakni (2.3,2,1).
Maka Pohon Sintaksnya menjadi :
GAMBAR 1
Keterangan : Element yang berbentuk kotak merupakan non-terminal Symbols,
sedangkan Element yang berbentuk elips merupakan terminal symbols.
Variabel sintaktis sebelah kiri yang dihasilkan pada sitiap tahapan parse tersebut disebut handle.
Canonical parse adalah prosedur yang memastikan bahwa parsing di definisikan dengan baik. Pernyataan akan tidak ambigius jika hanya ada satu canonical parse yang ada untuk kalimat itu. Bahasa Komputer harus didefinisikan sedemikian rupa sehingga semua kalimat dalam bahasa tersebut tidak ambigius. Apabila prosedur parsing canonical tidak diterapkan, maka suatu kalimat akan tidak ambigius hanya jika ada satu parse untuk kalimat tersebut, tanpa mempedulikan prosedur parsingnya. Parsing memiliki 2 metode, yaitu Parsing Top-Down dan Parsing Bottom-Up.
Parsing Top-Down
Parsing Top-Down merupakan suatu metode pengerjaan parsing dimana konstruksi pohon dimulai dari “Simbol Awal” (Start) terus ke arah bawah hingga mencapai suatu “Pernyataan” (Contoh gambar 1).
Parsing Bottom-Up
Sederhananya parsing Bottom-Up adalah kebalikan dari parsing Top-Down. Pada Parsing Bottom-Up, konstruksi pohon dimulai dari “Pernyataan” terus naik keatas hingga mencapai “Simbol Awal” (Start).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar